Senin, 08 Januari 2018

Apa itu sehat???

Berikut ini adalah beberapa pengertian sehat dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah:

1. Pengertian Sehat menurut WHO (World Health Organizations)

Pengertian sehat menurut WHO atau organisasi kesehatan dunia adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Definisi sehat menurut WHO ini adalah sehat secara keseluruhan, baik jasmani, rohani, lingkungan berikut faktor-faktor serta komponen-komponen yang berperan di dalamnya. Sehat menurut WHO terdiri dari suatu kesatuan penting dari 4 komponen dasar yang membentuk ‘positif health’, yaitu:

Sehat Jasmani
Sehat Mental
Sehat Spiritual
Kesejahteraan sosial

2. Pengertian sehat menurut UU No.23 / 1992

Pengertian sehat menurut UU No. 23/1992 adalah  keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Artinya seseorang di katakan sehat jika tubuh, jiwa dan kehidupan sosialnya berjalan dengan normal dan sebagaimana mestinya. Jika salah satu komponen tersebut terganggu, maka kehidupannya akan menjadi tidak sehat.

3. Pengertian sehat menurut MUI

MUI dalam MUNAS Ulama 1983 mendefinisikan sehat sebagai ketahanan “jasmaniah, ruhaniyah dan sosial” yang dimiliki manusia sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri, dijaga, di pelihara, di kembangkan serta diamalkan sesuai dengan tuntunan-Nya.

4. Pengertian sehat menurut Paune 1983

Menurut Paune (1983), sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri (self care Resouces) yang menjamin tindakan perawatan diri ( self care actions). Sumber perawatan diri (Self care Resouces) mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sedangkan Self care Actions merupakan perilaku yang sesuai dengan tujuan yang diperlukan untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi psikososial dan spiritual.

*Sehat Emosi,Intelektual,Sosial,Fisik dan Spiritual

Sehat Jasmani
Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya, berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal.

Sehat Mental
Sehat mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama lain dalam pepatah kuno “Jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat” (Men Sana In Corpore Sano).

Sehat Spritual
Spritual merupakan komponen tambahan pada pengertian sehat oleh WHO dan memiliki arti penting dalam kahidupan sehari-hari masyarakat. Setiap individu perlu mendapat pendidikan formal maupun informal, kesempatan untuk berlibur, mendengar alunan lagu dan musik, siraman rohani seperti ceramah agama dan lainnya agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis dan tidak monoton.

Sehat Emosi
Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya. Kesehatan emosional ditandai oleh kenyamanan dan penerimaan perasaan seseorang pada kondisi mental, situasi dan keadaan yang beragam. Emosi yang sehat perlu pengendalian pikiran, perasaan, dan perilaku, baik positif atau negatif.

Sehat intelektual
Bagaimana seseorang berfikir dilihat dari wawasannya, pemahamannya, alasannya, logika dan pertimbangnnya. Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran. Seseorang yang sehat secara Intelektual mempunyai tujuan hidup yang jelas. Ia menuliskan apa saja tujuan hidupnya (jangka pendek dan jangka panjang) dan segera melakukan ACTION dalam cara mencapai tujuannya. Kalau dalam mencapai tujuan terjadi sebuah kegagalan, ia akan menganggap kegagalan tersebut bukan sebagai sebuah kerugian; ia bahkan merasa beruntung karena merasa telah mendapatkan pelajaran yang amat berguna bagi kehidupannya. Bagi seseorang yang sehat secara intelektual, kegagalan merupakan sebuah “ujian kenaikan kelas” karena setelah kegagalan tersebut ia yakin bahwa keadaan yang lebih baik pasti akan diperolehnya.

Sehat Sosial
Kesehatan Sosial dapat dilihat dari kemampuan untuk membuat dan mempertahankan hubungan dengan orang lain, perilaku kehidupan dalam masyarakat. Kesehatan sosial dapat dilihat juga dari kemampuan untuk memelihara dan memajukan kehidupan pribadi dan keluarganya sehingga memungkinkan bekerja, beristirahat dan menikmati hiburan pada waktunya (UU No 9: pasal 3). Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial,ekonomi,politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar