Jumat, 29 Desember 2017

Jodoh

Apa itu jodoh???

Pengetian “Jodoh”
Pengertian 'jodoh' secara bahasa (semantik) adalah pasangan yang pas, atau pasangan yang sesuai di antara keduanya.  Secara terminologi, 'jodoh' adalah pasangan yang saling membutuhkan, atau  pasangan yang sesuai, cocok, untuk saling menerima dan memberi.
Pengertian 'jodoh' menurut (agama) Islam, adalah pasangan (laki-laki dan perempuan) yang "telah ditetapkan" atau "disahkan" dalam ikatan pernikahan, disebut pasangan suami-istri (pasutri) , apabila dalam perjalanan pasutri, satu di antaranya meninggal maka per-jodoh-annya putus.

=>Pertanyaan pertama,benarkah jodoh sudah ditetapkan oleh Allah tanpa bisa diubah?....
Segala hal mengenai diri kita sudah ditetapkan/ditakdirkan oleh Allah ketika kita berada di rahim bunda. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari Muslim dari Ibnu Mas’ud r.a., dikabarkan bahwa Rasulullah saw. bersabda:
Sesungguhnya proses penciptaan setiap orang dari kalian berada di perut ibunya selama 40 hari berupa segumpal air mani. Selanjutnya ia berubah menjadi segumpal darah dalam masa yang sama. Kemudian ia berubah menjadi segumpal daging dalam masa yang sama. Lalu Allah mengutus seorang malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya disamping diperintahkan untuk menuliskan empat perkara, yakni [1] rizkinya, [2] ajalnya, [3] perilakunya, dan [4] bahagia-celakanya.

Takdir itu tidak bisa diubah oleh manusia, tetapi dapat diubah oleh Allah. Allah SWT berfirman:
“DihapuskanNya mana yang dikehendakiNya, dan ditetapkanNya mana yang dikehendakiNya, sebab di tanganNyalah terpegang Induk Kitab (Lauh Mahfuzh) itu.” (QS.QS ar-Ra’du [13]: 39)
Allah dan Rasul-Nya telah mempersilakan kita untuk berusaha supaya Allah mengubah takdir-Nya (dari yang “buruk” ke yang “baik”).
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan [yang ditakdirkan pada] suatu kaum sebelum mereka [berusaha] mengubah keadaan [yang ditakdirkan pada] diri mereka sendiri.” (QS ar-Ra’du [13]: 11)

=>Bagaimana Islam memandang jodoh?
☆Memilih atas dasar agamanya
Islam telah menetapkan terlebih dahulu pertimbangan dalam mencari pasangan dengan tujuan menjamin kesejahteraan. Rasulullah bersabda dalam haditsnya:
“Seorang perempuan biasanya dinikahi karena empat perkara: Harta, nasab (keturunan), kecantikan dan agamanya. Maka utamakan memilih perempuan karena agamanya, kamu akan merugi bila tidak memilihnya.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).  Sabda baginda yang bermaksud:
Janganlah mengahwini wanita-wanita kerana kecantikan. Mungkin kecantikan itu memburukkan hidup. Jangan mengahwini mereka kerana harta, mungkin harta itu menyebabkan kezaliman mereka. Tetapi kawinilah mereka atas dasar agama. Seorang sahaya yang hitam, berbibir tebal yang beragama adalah lebih baik. (Diriwayatkan oleh Ibn Majah). 
=>Keturunan dan Kufu'
yang dimaksudkan di sini ialah menyiapkan keluarga yang sehat dan sejahtera.

Kiat mendatangkan jodoh:

1)Khusnuzon kepada Alloh, hanya kepadaNya lah kita berprasangka baik
2)Istighfar
3)Do’a
4)Tingkatkan amal dan ketaatan
5)Jangan biarkan sendirian selalu banyak bergaul terutama dengan orang yang baik

Bagaimana kalau sudah dapat:
Menurut ustadz cinta Restu Sugiarto, kriteria minimal yg perlu kita perhatikan adala 3M Memaklumi, Memaafkan, dan Memotivasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar